Rabu, 22 Februari 2012

Pukul 00:00 lewat 2 Jam

23 Februari 2012
02:00


Sudah lewat tengah malam dan mata gue belum bisa terpejam. Awalnya sih malah mau tidur cepet, karna niatnya mau shaum esok hari. Tapi jam segini aja belum bisa merem, mau sahur jam berapa?
Dan akhirnya dengan berat hati gue menuju dapur dan segera menyalakan kompor. Masak makanan yang mau dimasak untuk dimakan (ribet amat lo ti). Agak ngeri juga sih, secara udah pada tidur semua gitu.

Setelah berjibaku dengan rasa takud ketika di dapur, jadilah itu makanan. Segera gue baca niat puasa dan melahap habis makanan itu (terkecuali piringnya). Tapi gue ngerasa ada yang aneh. Kenapa abis makan kok ya gue laper lagi. Gimana mau puasa kalo asupannya jam segini Neng?

Tapi, yang namanya sesuatu (bukan syahrince!) apabila kita lakukan dengan niat yang besar maka pasti akan dimudahkan prosesnya oelh Allah swt (tsahhhhhhhhh). Jadi gue putuskan untuk ngelanjutin niat gue tadi dan beranjak tidur supaya besok (maksud gue pagi ini) gak kesiangan.

Satu lagi, besok adalah hari yang (sedang) gue nanti0nanti. Ada pengumuman dari sebuah perusahaan terkait pekerjaan yang gue lamar minggu lalu. Semog abisa tembus. Amin


Mohon doanya ya,


Salam(an)

Ocehan Tadi Malam

06 Februari 2012
 
Halo Kamu, aku yakin kamu sudah tahu siapa aku. Hanya saja, berpura-puralah tidak tahu siapa aku. Aku sedang memikirkanmu tadi malam, diantara banyak pikiran yang sedang aku pikirkan, jadi jangan ge-er dulu. Ada yang selalu tidak sempat aku utarakan ketika bersama Kamu. Ada banyak hal yang tidak bisa keluar dari mulutku. Aku akui aku terlalu gengsi untuk urusan macam ini. Aku cuma tidak mau waktu yang sangat jarang sekali itu tetiba harus dirusak oleh pernyataan dan pertanyaanku. Tapi aku tahu, suatu saat ini memang harus diselesaikan. Kita bukan anak kecil yang tidak bisa mengambil keputusan. Aku yakin kita bisa. Bisa membuat semua ini menjadi lebih tertata, ya hubungan kita, maupun masa depan kita atau lebih tepatnya dalam kasus ini masa depan hubungan kita (lebay? emang!).

Satu hari penuh kemarin, aku seperti merasa sedang menebus dosa. Ya Kamu pastinya, bukan aku. Karna Kamu begitu manis waktu itu. Entah mimpi apa aku hari itu, aku merasa sangat senang? Mimpiku seperti jadi nyata. Juga aku sadar ini tidak akan berlangsung lama. Beberapa hari sejak hari itu Kamu entah tidak ada kabarnya. Tidak juga menghubungi aku untuk pertemuan selanjutnya. Tidak tahu pasti apa sebabnya, meski bisa saja Kamu tenggelam dalam kesibukanmu atau memang tidak ada kepentingan lagi. Mungkin ini alasan mengapa Kamu begitu baik padaku saat itu.  Setidaknya aku sudah bisa merasakan (lagi) momen-momen bersama Kamu. Dan tidak juga gentayangan karena rasa penasaran bagaimana rasanya bertemu Kamu kembali.

Terima kasih untuk perhatiannya. Lebih kurangnya aku (coba) mengerti. Tidak apa, tidak usah merasa tak enak seperti itu. Ini pilihan aku, dan aku juga yang harus melanjutkannya, kan? Dan, jangan terlalu serius. Kamu bukan band asal Bandung yang sudah bubar beberapa waktu lalu kan?
Biar mereka saja yang serius. :P
Kita lihat takdir punya apa untuk kita.


Salam Pertemanan,
Aku..

Sabtu, 11 Februari 2012

Bolong? Oh, NO!

Aaaaaakkkkkk!!!
Ibarat puasa wajib, gue udah bolong sekitar 24 hari. 
Maksud gue, in this case ikutan acara #30HariMenulisSuratCinta. Terhitung sampai hari ini baru berhasil mengumpulkan 4 surat yang salah satu diantaranya adalah Surat Kaleng. 
Ya, gue akui memang kesibukan di dunia nyata gue berhasil ngabisin energi untuk posting surat-surat yang (pada awalnya) gue niatin untuk dikirim ke orang-orang yang cintai. 
Apa daya, gue cuma manusia biasa yang punya kegiatan dan punya hati untuk mencintai orang-orang terdekat gue. Tsahhh. :P
Well, meskipun acara tulis menulis surat cinta ini sudah mau berakhir, ini gak akan bikin gue berhenti untuk nulis surat kapanpun dan kepada siapapun yang gue sayangi.
Beruntunglah wahai orang-orang yang sudah sempat gue kirimin surat cinta. Hhahahhaaa.
Artinya gue masih inget bener orang-orang itu. Iya, termasuk Kamu <3.

Jadi, siapa lagi yang bolongnya juga banyak?
Gue yakin bukan cuma gue yang kelupaan nulis surat cinta. 
Tapi gak apa kok, yang penting kita gak pernah lupa sama orang-orang yang kita cintai. :)